Entah kenapa, jaman sekarang jomblo sedang booming dibicarakan. Apalagi semenjak munculnya sosial media. Seolah-olah jomblo adalah bahan terempuk untuk dijadikan lelucon. Tentunya dibalik itu semua ada alasan kenapa seseorang masih jomblo.
Namun tahukah kamu apsih jomblo itu? jomblo merupakan suatu keadaan dimana Anda tidak punya pasangan tapi belum tentu juga sendirian, mungkin masih punya gebetan, atau masih belum jadian, bahkan hanya sekedar berteman.
Banyak sekali spesies jomblo yang bisa ditemukan di era yang telah modern ini, populasinya semakin menyebar seiring perkembangan zaman, Ada joker (jomblo kere), jones (jomblo ngenes), jomblo akut dan masih banyak lagi spesies jomblo di dunia ini.
Banyak orang yang selalu dihantui oleh kejombloannya, bahkan menjadi bahan bullyan teman-teman yang sudah punya pasangan.
Banyak respon dari korban bullyan kejombloan, ada yang santai seakan menganggap itu hanyalah cuitan netizen dan heters jomblo. Namun ternyata sebenarnya mereka mempunyai alasan kenapa masih jomblo, tapi ada juga yang baper tingkat dewa bahkan stress.
Kemudian Anda mungkin akan bertanya-tanya pada diri Anda sendiri, karena status jomblo yang Anda punya tampaknya membuat Anda tidak percaya diri.
Jika Anda terus bertanya-tanya dengan alasan kenapa masih jomblo, berikut ini beberapa alasan kenapa Anda masih jomblo.
Alasan masih jomblo menurut psikiater
Anda terlalu sulit dijangkau
Anda merasa sudah seharusnya jual mahal ketika seseorang mendekati, Anda menolak ajakan makan malam dengan seseorang yang sudah lama Anda taksir dan beralasan sibuk. Padahal, dengan begini bisa jadi membuat Anda jadi sulit menemukan lawan jenis yang cocok dengan Anda.
Ini seperti memberi kesan bahwa Anda merasa tidak nyaman didekati dengannya. Jadi jangan heran kalau misalnya si dia malah jadi pergi menjauh dan mendekati yang lainnya.
Takut pada pandangan yang ada di masyarakat
Kepercayaan bahwa pria takut komitmen dan wanita selalu manja adalah belum tentu benar. Ketika bicara soal hubungan, ada tiga kategori dasar. Pertama, orang-orang yang ‘merasa aman’ dengan bersikap hangat dan penuh kasih serta merasa nyaman dengan keintiman.
Kedua, ialah orang yang ‘cemas’ mencari kedekatan tetapi khawatir cinta mereka tidak akan dibalas. Terakhir, orang-orang yang ‘menghindar’ dari keintiman serta lebih menghargai kemandirian. Penelitian menunjukkan kebanyakan orang “aman.”
Mantan
Mengidealkan mantan membuat Anda sulit untuk menemukan pasangan baru, percaya. Biasanya, ini adalah masalah yang kerap dilanda orang yang ‘menghindar’ atau tidak nyaman dengan keintiman. Mereka akan mendorong pasangan mereka menjauh.
Tetapi begitu hubungan berakhir, cinta mereka muncul kembali dan mereka meyakinkan diri mereka bahwa hubungan yang gagal itu sebenarnya menyenangkan. Kemudian mereka membandingkan setiap orang baru yang mereka temui dengan mantan mereka yang ‘ideal’ itu.
Anda kah orangnya?
Mungkin Anda memiliki pasangan atau hubungan yang ideal dalam pikiran dan bertekad untuk menemukan hal yang seperti itu. Misalnya, pria atau wanita yang humoris tapi juga pintar, penggemar buku-buku yang jadi favoritmu juga, serta jago menghitung sempoa sambil main harpa.
Adakah orang seperti itu? Mungkin ada, tapi Anda bisa saja membutuhkan waktu yang lama untukk menemukannya. Dr Levine merekomendasikan untuk mengubah pola pikir Anda tersebut. Biarkan seseorang yang Anda rasa baik untuk mendekati Anda. Biasanya rasa spesial akan muncul seiring berjalannya waktu.
Anda takut bergantung
Beberapa orang menghindari hubungan karena mereka khawatir mereka akan bergantung pada pasangannya. Mereka pikir orang harus mempertahankan independensi mereka dengan cara apapun. Namun, Dr Levine mengatakan hubungan seperti ini tidaklah mungkin.
Memiliki trauma mendalam
Bukan tidak mungkin mereka yang menjomblo hingga berumur lanjut sebenarnya pernah memulai sebuah hubungan, namun hubungan tersebut tidak berakhir baik. Hal itu terus membekas di dalam diri mereka dan menjadikan mereka untuk takut memulai sebuah hubungan.
Terkena gender stereotype
Budaya sistem patriarki di dunia kita adalah salah satu yang dapat menghambatnya seseorang untuk memulai sebuah hubungan. Pandangan bahwa cowoklah yang harus memulai, sedangkan si cewek lebih baik menunggu, membatasi orang-orang tersebut memulai hubungan.
BACA JUGA: Tips dan cara hidup bahagia yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang
Sebutan agresif kepada cewek, yang memulai hubungan terlebih dahulu dan lemah terhadap cowok yang menunggu ajakan dari sang cewek, dari masyarakat kurang lebih menjadi alasan utama seseorang enggan memulai hubungan.
Nah, itulah beberapa hal-hal paling mendasar yang menjadi alasan masih jomblo bagi seseorang. Adakah teman atau saudara Anda yang seperti ini? Beritahu pendapat Anda mengenai alasan-alasan kenapa masih jomblo ini ya!