Sebuah keluarga tinggal digubuk yang berasal dari Siantan Hulu, Pontianak, Kalimantan Barat yang kini mendadak menjadi viral lantaran kondisinya yang memprihatinkan.
Sebuah keluarga tinggal digubuk yang hampir serupa dengan kandang ayam hingga sang anak pun kini dikabarkan juga telah putus sekolah. Kini keluarganya pun sedang ramai diperbincangkan publik.
Viralnya kisah keluarga yang sangat memprihatinkan itu pun kini sangat mengundang banyak simpatik dari sejumlah pihak.
Setelah kabarnya kini menjadi viral, tetangga keluarga Lena dan Sapriadi itu justru memberikan sebuah fakta yang sangat mengejutkan. Pasalnya, ada sebuah hal yang janggal dan muncul dari kartu keluarga (KK) yang terdaftar di catatan sipil.
Berdasarkan KK yang terdaftar oleh catatan sipil, Lena diketahui terdaftar sebagai kepala keluarga dengan empat orang anak. Ia juga tertulis sebagai warga Gang Bentasan 1 Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak.
Namun dalam KK itu nama sang suami, Sapriadi justru tak terdaftar baik sebagai anggota maupun sebagai kepala keluarga.
Dijelaskan oleh Camat Pontianak Utara, Aulia Canda, sebelum pindah, Lena dan empat anaknya sempat mendapat bantuan dari pemerintahan. Namun setelah ditelusuri, rupanya rumah tersebut telah dijual atas nama suami.
Diketahui juga dari sebuah data yang ada, keluarga tinggal digubuk tersebut terdaftar sebagai penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan dan Kartu Indonesia Sehat.
BACA JUGA: Terlibat sengketa lahan, dua keluarga di lampung lakukan sumpah pocong
Namun, dari fakta yang didapat juga terungkap adanya indikasi bahwa Lena dan keluarganya ternyata malah menyalahgunakan bantuan yang ia dapat dari pemerintah tersebut.
Tak hanya itu, para tetangga bahkan mengaku sering melihat suami Lena, Sapriadi lalu lalang menggunakan sebuah sepeda motor jenis CBR. Dan sang anak kerap terlihat menggunakan motor Honda Beat berwarna merah.
Para tetangganya juga mengungkapkan jika Lena memiliki banyak sekali hutang kepada warga dan juga koperasi harian di sekitar wilayahnya.