Jodoh memang tak ada yang tau dan menyangka datangnya darimana dan kapan, termasuk ke tiga bersaudara nikah bersamaan pada hari yang sama pula.
Ke tiga bersaudara nikah bersamaan itu terjadi di Kabupaten Pangkep, tepatnya di Kelurahan Balocci Baru, Kecamatan Balocci. Mereka melangsungkan pernikahan dalam satu pelaminan sekaligus.
Diatas pelaminan yang dibalut dengan dekorasi bunga, itu ada enam orang yang duduk menanti tamu yang datang. Masing-masing memakai warna baju yang berbeda.
tiga bersaudara nikah itu putri dari pasangan halmiati dan Asiz Bakri itu telah dipinang tiga pria yang berasal dari maros dan Soppeng. Sumarni merupakan anak bungsu dari enam bersaudara, ia dilamar pria asal maros, Supriadi.
Hanya selang beberapa hari saja, September lalu, menyusul Sudarmi, kakaknya, dilamar pria yang juga dari Maros, yaitu Zainul. Setelah itu, saudaranya yang lain Suria juga dilamar pria dari Shoppeng, Haerul.
“Tidak disangka juga, jodohnya datang di bulan yang sama, bulan lalu. Hanya beda hari saja datang melamar,” ucap Halmiati, ibu dari tiga mempelai wanita, Senin, 14 Oktober.
Halmiati yang memiliki enam anak itu juga tak menyangka kalau tiga putrinya dipersunting dalam waktu yang sama, hanya satu bulan dari jangka waktu lamaran yang dilangsungkan.
Uniknya lagi, putri keduanya Sudarmi berusia 22 tahun dan adiknya Sumarni 17 tahun dinikahi pemuda yang sama dari Maros, Zainul dan Supardi. Kedua lelaki itu pun tinggal di kampung yang sama dan memiliki hubungan kekerabatan.
“Keluarganya datang melamar kedua anak saya. Jadi saya terima, anaknya juga baik. Satu lagi menantu saya itu dari Kabupaten Soppeng,” ungkapnya.
Ia melihat waktuy yang sangat terbatas, Halmiati melaksanakan akad dan resepsi di waktu yang sama pada Jumat, 11 Oktober 2019.
“Kita sama kan saja akad dan resepsinya supaya lebih hemat, apalagi mereka datang melamar di bulan yang sama, jadi lebih baik juga kita kasi bersamaan semuanya, supaya tidak pusing lagi mengurus, jodohnya bersamaan,” jelasnya.
Tak banyak persiapan yang dilakukan keluarga tiga bersaudara nikah bersamaan itu. Apalagi mereka berasal dari lokasi tinggal yang terbilang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Rumahnya puluhan kilometer dari Kota Pangkep.
“Saya tinggalnya di gunung, namanya Bonti. Di sana jalanan susah untuk sampai ke rumah. Jadi acaranya di rumah keluarga yang ada di bawah dari kampung saya. Supaya tamu tidak susah untuk datang ke rumah,” kata Sudarmi, salah satu mempelai wanita.
BACA JUGA: Demi hibur para tamu undangan, pengantin wanita ini dance K-pop diacara pernikahannya
Kepala KUA Balocci, Anwar Kasim membenarkan ada tiga warga yang melangsungkan akad nikah dan resepsi di hari yang sama. Namun, ia mengaku, waktu saat pembacaan akad, berbeda waktu di antara ketiganya.
“Kalau harinya memang sama, tetapi tidak bersamaan waktu dan tempatnya. Ada pagi, siang, dan sore. Ada yang di masjid dan di rumah, beda-beda waktu dan tempatnya akad nikah,” terangnya.