Guru merupakan sebuah profesi yang mulia dan tak mudah. Hal ini dapat dilihat bagaimana tanggung jawab seorang guru yang sangat besar. Kemajuan suatu bangsa pun bisa ditentukan oleh peran seorang guru di dalamnya.

Guru juga lah yang memperjuangkan pendidikan murid-muridnya sampai guru disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa.

Namun bagaimana jika guru dilakukan dengan tak terpuji? Seperti yang dialami oleh guru di SD Negeri Pa’bangiang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Sombu Opu, Kabupaten Gowa bernama Astiah yang harus mengalami sejumlah luka usai dikeroyok oleh orang tua siswa.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo menjelaskan, dalam video pengeroyokan yang berdurasi 20 detik itu yang saat ini sudah tersebar, Astiah yang mengenakan jilbab berbaju putih dipukuli oleh dua perempuan secara bergantian di depan siswi-siswinya.

View this post on Instagram

Perlakuan tidak terpuji lagi-lagi dialami tenaga pengajar di tanah air. Kali ini seorang guru di SD Negeri Pa'bangiang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa bernama Astiah harus mengalami sejumlah luka usai dikeroyok oleh orang tua siswa. . Video pengeroyokan berdurasi 20 detik tersebut saat ini sudah tersebar. Dalam rekaman Astiah yang mengenakan jilbab berbaju putih dipukul oleh dua perempuan secara bergantian di depan siswa-siswanya, Rabu (04/09/2019). "Anaknya kemarin berkelahi dengan sesamanya siswa. Tapi ini orang tua tidak terima. Padahal sudah didamaikan," ungkap Astiah saat melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya di Polsek Somba Opu. . Dia menjelaskan, jika pengeroyokan yang dialaminya ini berawal saat anak dari orang tua bersangkutan berkelahi dengan sesama siswa. Terpisah Kepala Sekolah SD Negeri Pa'bangiang, Nurjannah mengaku jika pihaknya tidak terima dengan tindakan orang tua siswa tersebut. . "Kasus ini kita akan bawa ke rana hukum. Kami juga akan mengeluarkan siswa yang bersangkutan dari sekolah," tegasnya. . Artikel : Sindonews.com

A post shared by MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on

“Anakanya kemarin berkelahi dengan sesamanya siswa, tapi ini orang tua tidak terima. Padahal sudah didamaikan,” Ungkap Astiah saat melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya di Polsek Somba Opu.

Dia juga menjelaskan, jika pengeroyokan yang dialaminya ini berawal saat anak dari orangtua yang bersangkutan berkelahi dengan sesama siswa.

Kepala sekolah SD Negeri Pa’bangiang, Nurjannah pun mengaku bahwa pihaknya pjuga tak menerima dengan tindakan pengeroyokan yang dilakukan orang tua siswa tersebut.

“Kasus ini kita kan bawa ke rana hukum. Kami juga akan mengeluarkan siswa yang bersangkutan dari sekolah,”
tegasnya.

Kapolsek Somba Opu, Kompol Syafei pun membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari pihak korban.

“Sudah ada masuk laporannya. Sementara kita masih proses penyelidikan terkait kasus ini. Untuk perkembangan selanjutnya nanti kita sampaikan,” pungkasnya.

Hingga saat ini unggahan akun Instagram @makassar_iinfo itu telah di putar lebih dari 28 ribu, dan mendapatkan beberapa komentar dari warganet yang menyayangkan hal tersebut.

hafidzfar,”Suruh ibu2 itu ajar anaknya sendiri, bikin raport sendiri, bikin ijazah sendiri, ujian sendiri.. Suruh tinggal di desa penari,”

winnndy.km,”Itu murid2nya pada ngelindungin terus meluk ibu gurunya yaAllah😢😢😢 Muridnya aja ngga pada terima gurunya dibegitukan laporin aja itu wali murid yg main hakim sendiri…,”

rzkynrrhmt_,”Mungkin anak tersebut berkelahi karena meniru perbuatan orang tua nya. Jadi jangan salahkan gurunya, tapi salahkan ortunya,”

sucianitailys,”Suruhmi itu Ibu² ajar anaknah sndiri 😒,”

srmtiaradevi_,”Maklum keliatan dr mukanya ibu² kang julid, yang suka ngurusin hidup org🤣 kalo gaterima mending lo ajarin anak lo sndiri sono, kaya gapernh makan bangku sekolahan aja..,”