Hampir setiap orang pasti memiliki aplikasi game di smartphone miliknya, entah itu game online yang berbayar maupun aplikasi game yang gratis.
Setiap harinya seseorang akan menyempatkan waktu hanya untuk sekedar bermain game kesukaannya itu. Terlebih kalau game tersebut menghasilkan sesuatu.
Dan gara-gara kecanduan game online, seorang anak pengidap leukemia di Guangzhou, China menghabiskan tabungan ibunya sebanyak 93.984 ringgit, atau sekitar Rp 323,32 juta.
Dikutip dari Mynewshub, anak yang tidak disebutkan identitasnya itu kecanduan bermain King of Glory, game online yang tersedia untuk PC dan mobile phone.
Kejadian tersebut diketahui ketika sang ibu, Lai Donghong ketika hendak membayar pengobatan leukemia yang diidap bocah berusia 10 tahun itu. Saat itu Lai melihat isi tabungannya kosong.
Lai kemudian pergi ke bank untuk mengecek kemana uangnya itu pergi. Dia mendapati ada 5-6 transaksi dalam sebulan untuk pembayaran game online.
Satu kali transaksi, uang yang dikeluarkan bocah 10 tahun itu sebanyak 4.795 ringgit atau sekitar Rp 16,49 juta.
Ternyata sang anak diam-diam memindahkan tabungan Lai dari akun WeChat ke akun pribadinya. Sekedar informasi, perpesanan instan ini juga memiliki fitur dompet digital.
Beijing Evening News mengabarkan kalau Lai berusaha mendapatkan sepertiga uang itu setelah menjelaskan kepada perusahaan yang telah memproduksi game online tersebut.