Seiring berkembangnya jaman, teknologi juga semakin maju dan membawa dampak yang besar bagi kehidupan manusia, terlebih dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak yang cukup terasa terutama pada pengguna gadhet untuk berselancar di dunia maya. Karena saat ini masyarakat memang sedang gencar-gencarnya gandrung dengan media sosial.

Siapapun dapat dengan mudah menerima serta memberikan informasi. Hanya dengan sekali tekan semua informasi bisa dengan mudah diakses dan disebar luaskan.

Bahkan sampai menjadi viral di media sosial. Seperti halnya yang terjadi pada kasus yang satu ini.

Seorang peserta didik (calon dokter) tertangkap kamera sedang bermain game Mobile Legend (ML) saat menangani pasien.

Peserta didik yang belum diketahui identitasnya itu asik bermain ML di ruang ICU Burns Unit, RSUP Sanglah, Denpasar.

Peristiwa yang diposting oleh salah seorang pengguna Facebook itu pun kemudian menjadi viral. Akun bernama Gabriel Yosias pun tiba-tiba ramai dicari para peselancar dunia maya.

Postingan tersebut diposting pada Rabu (24/1) yang kemudian menjadi viral.

Pasalnya, akun itu memposting gambar seorang dokter muda yang merupakan peserta didik di RSUP Sanglah sedang asik bermain game ML di depan pasien.

Gak tanggung-tanggung, peristiwa itu terjadi saat sang dokter bertugas menangani pasien.

“Ini dokter magang lg kontrol pasien umur 4.5th. Pasien lagi kesakitan, dia asik main game,” tulis akun tersebut dalam unggahannya pada Rabu (24/1).

Dalam postingan tersebut, ia juga menyertakan beberapa hastag seperti, #doktermagang #rsudsanglah #mobilelegend # viralkan, dan lain-lain.

Tak pelak kejadian itu klangsung menuai beragam komentar netizen. Gak hanya mengunggah foto, Gabriel juga men-screenshoot komentar dari kakak pasien, Fandy Matthew Pratama, yang paling tahu kejadian itu karena dia yang mengambil foto tersebut.

Dalam kolom komentar di postingan Gabriel Yosias, Fandy menceritakan apa yang dilihatnya dan telah melaporkan hal itu ke pihak RSUP Sanglah.

“Jadi gini biar tidak menerka-nerka. Kemarin pada jam 19.02 Wita, adik saya umur 4,5 tahun dipasang infus central oleh karena infus yang kemarin lepas. Singkat cerita ada beberapa dokter yang menangani. Terus ada salah satu dokter sibuk main Mobile Legends (entah dia ini coas atau dokter muda) sedangkan adik saya umur 4,5 tahun mengerang-ngerang kesakitan. Kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak Humas Rumah Sakit Sanglah dan akan segera ditindaklanjuti. Terima kasih.”

Sementara itu, pihak RSUP Sanglah melalui Kasubbag Humas, Dewa Ketut Kresna saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga pasien yang bersangkutan.

Dewa Kresna mengaku belum bisa memastikan siapa pelaku (tim medis) itu. Tapi menurutnya, itu seperti salah satu peserta didik yang menjalankan tugas belajarnya di RSUP Sanglah

Sebagai tindak lanjut, setelah melakukan penelusuran pihaknya akan melakukan pertemuan untuk mendapatkan kebenaran juga penyelesaian masalah tersebut.

Dewa Kresna menambahkan, sebelum memulai pendidikan dan juga orientasi di RSUP Sanglah, pihak rumah sakit sebenarnya sudah menekankan bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan pasien dan juga menunjukkan empati pada pasien.

Terkait sanksi, kata Dewa Kresna, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan sanksi apa yang tepat, tapi merupakan kewenangan kampus tempatnya menempuh pendidikan.