Sejak Sabtu (30/12), dua orang balita di kota Kendari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Bahteramas, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kedua balita itu Muhammad Adam Saputra 7 bulan dan Arisandi 10 bulan.
Berat badan Muhammad Adam Saputra sejak masuk rumah sakit hanya 4,8 kilogram. Sedangkan kondisi badan Arisandi memprihatinkan. Selain terbaring lemas, kulitnya juga terkelupas.
Humas RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara, Masita mengatakan kedua bayi itu mengalami gizi buruk. Penyebabnya yakni dikarenakan kedua bayi itu tidak diberikan asupan ASI dan nutrisi yang cukup.
“Badannya seperti gejala alergi, bengkak-bengkak. Kemudian, kulit terkelupas dan kondisi tubuh kurus dan lemah,” ujar Masita.
Namun setelah dirawat secara intensif selama dua hari, berat badan keduanya mulai membaik. Berat badannya semakin bertambah setelah mendapatkan cairan infus dan suplai nutrisi.
Tunru (21), ayah Muhammad Adam Saputra mengatakan bahwa bayinya sempat mengalami demam sebelum akhirnya masuk rumah sakit. Sebelumnya kondisi anaknya baik-baik saja.
Karena keterbatasan biaya, anaknya hanya diberi minum susu kental manis untuk orang dewasa. Hal ini dilakukan selama beberapa hari untuk mencukupi kebutuhan ASI.
Sebelum memberi minum anaknya susu untuk orang dewasa, Tunru mengatakan pernah memberikan bayinya salah satu jenis susu untuk balita.
Senada dengan Tunru, ibu dari Arisandi, Lisa juga mengaku memberi minum anaknya susu murah dengan merek dan jenis yang sama yang diberikan Tunru kepada bayinya.
Kedua orangtua bayi ini mengaku kondisi ekonomi pas-pasan menyebabkan mereka sempat memilih salah satu merek susu kaleng untuk diberikan kepada anaknya.
Meskipun keduanya juga mengaku pernah membelikan jenis susu balita untuk diminum anaknya.
Tunru adalah seorang pekerja serabutan. Kadang-kadang bekerja sebagai kuli bangunan. Sementara Abu (31), ayah dari Arisandi bekerja sebagai petani palawija di Desa Ulu Pohara, Kecamatan Lahungkumbi, Kabupaten Konawe.
Jika sedang tidak musim tanam, Abu berusaha mencari pekerjaan lain untuk menghidupi keluarganya.
Oleh karena itu pihak rumah sakit Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan akan menanggung penuh biaya pengobatan kedua anak mereka.
Keduanya akan ditanggung program Kartu Sehat Bahteramas, salah satu program kesehatan bagi mesyarakat kurang mampu di Kota Kendari.
Ibu Muhammad Adam Saputra, Lisa (17) dan Tunru awalnya tidak mengetahui jika kondisi bayi mereka yang baru berusia 7 bulan mengalami gizi buruk. Sempat mengalami panas, kondisi bayinya kemudian makin lemah.
Sejumlah tetangga yang mengetahui kondisi bayi keduanya langsung mengarahkan Tunru dan Lisa ke rumah sakit. Masalah datang ketika sejumlah surat seperti kartu identitas dan kartu keluarga ternyata tidak dimiliki keduanya. Alasannya hanyut terbawa banjir.
Ketua RT15/RW03, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Andi Hasma A langsung turun tangan. Berbekal surat keterangan tidak mampu, Tunru dan Lisa langsung membawa bayinya ke rumah sakit.