Media sosial saat ini mungkin bisa dikatakan sebagai sarana untuk membagikan berbagai hal yang dilalui, salah satunya dimanfaatkan sebagai sarana untuk meluapkan isi hati.
Dan baru-baru ini seorang ibu mencurahkan isi hatinya ke media sosial Facebook mengenai salah satu anggota keluarganya yang meninggal di RSUD Aceh Singkil yang kemudian jadi viral.
Melalui postingannya itu akun Herawati Hera menceritakan bahwa bayi adiknya meninggal dunia lantaran tidak ada petugas atau perawat RSUD Aceh Singkil yang bisa memasang infus pada bayi tersebut.
Disebutkan, perawat atau petugas yang pandai memasang infus pada bayi sedang dalam perjalanan ke Medan Sumatera Utara.
Dalam postingannya itu pula Herawati Hera meluapkan kekecewaan serta kekesalannya terhadap kinerja pegawai RSUD Aceh Singkil.
“Kami sekeluarga sangat kecewa bayi lahir secara sc hari kamis jam 15.30 keluar dari kamar operasi bayi dlm keadaan nangis dng bb 2,6 langsung d bawak k ruang anak,hari jumat jam 9 pagi dr spesialis ank visite dan menyarankan unk pemasangan infus agar bisa di masukan antibiotika.
Tapi Apa??? Infus tak terpasang juga dng alasan yg pande ambil infus bayi lg otw ke medan setelah keluarga marah2 infus baru terpasang jam 4 sore sementara keadaan bayi sudah memburuk jam 7 mlm dr spesialis nya dtg dan keadaan bayi uda memburuk jam 8 mlm sibayi di nyatakan meninggal dan dr spesialis nya mengatakan maaf ini mmg kelalaian kami pihak Rs.
Yg saya pertanyakan apakah Rsud sebesar ini cuma punya ahli pemasangan infus unk bayi cuma 2 org???
Tolong unk petinggi Aceh singkil supaya d tambah ahli pemasangan infus unk bagi d rsud ini, klo lah ahli pemasangan infus tdk d tempat uda mati lah bayi2 yg ada d Rsud ini.”
Itulah postingan yang ditulis Herawati Hera di akun Facebook-nya yang kemudian jadi viral dan mendapat berebagai respon.
Kejadian bayi meninggal karena tidak adanya petugas RSUD Aceh Singkil yang bisa memasangkan infus pada bayi itu pun menuai beragam komentar dari para netizen.
Agus Anugrah, ” negara yg di penuhi koruptor ya beginilah, sudah dimaklumi”
Mandri Risanti, “innalillahi wa innalillahi raji’uun… ada y bisa membayangkan, ibu tsb hamil 9 bln dengan membawa anak dlm kandungan-a kesana kemari… tiba hari-a lahir, asi belum kering tapi bayi sudah pergi 😭😭😭😭”
Karni Nita, “Pernah ngrasahin gmn rasa nya kehilangan buah hati”