Pengumuman kelulusan siswa-siswi SMA 2018 dilaksanakan serentak pada hari Kamis (3/5) kemarin. Untuk merayakan momen ini, masih banyak para siswa yang mewarnainya dengan corat-coret pakaian dan konvoi motor.
Padahal aksi tersebut sudah jelas dilarang oleh pihak berwajib karena bisa mengganggu lalu lintas dan juga bisa membahayakan nyawa mereka sendiri.
Namun pada kenyataannya masih saja ada oknum siswa yang melakukan hal tersebut. Selain itu, banyak pula pelajar yang melakukan pesta miras dan kegiatan tak pantas lainnya.
Seperti halnya yang terjadi dalam video yang viral di media sosial ini. Sekelompok siswa SMA tampak menari erotis untuk merayakan kelulusan mereka.
Dalam video tersebut tampak beberapa orang wanita menari sambil berpegangan pada sebuah tiang.
Selain itu, ada pula beberapa orang pelajar pria yang tengah asyik menari dibelakang pelajar wanita itu.
Suara riuh gembira pun terdengar dalam video itu. Ada pula diantaranya yang menyoraki aksi tarian erotis itu. Diduga, aksi tersebut dilakukan masih di dalam lingkungan sekolah.
Video itu sendiri kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun @ndorobeii pada Kamis (3/5) kemarin.
Tidak diungkapkan dengan jelas kapan dan dimana video itu diambil. Keterangan di video itu hanya menyebut kalau rekaman itu diabadikan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Melihat aksi yang tak pantas itu, sontak netizen pun beramai-ramai membanjiri postingan tersebut dengan beragam komentarnya masing-masing.
right_machine_70, “dl anak2 skolah terpelajar skrg malah terpuruk kelakuannya…”
indah.0302, “Norak bngt sih 😔 …. Chili2an jaman now . Pling satu tahun lagi pda update status “rindu masa masa SMK” 😪😪”
meitidiknas, “Miris ya liat adek2 kita ini ckckck semoga cepet sadar 🙏🙏”
andraaflw, “Bukan lagi selebrasi untuk menghargai perjuangan masa sekolah, malah jadi porno aksi ! Menyedihkan”
dindeeana, “Percuma di sekolahin kalo cuma jd sampah. Berapa byk tetes keringat dan airmata orang tuanya yg tercurah demi anak2nya? belum lg doa dan harapan mereka. Miris.. pantes kita gak pernah maju,kalo banyakan org bodohnya drpd org pinternya..”
