Beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan dengan beberapa kasus tidak mengenakan yang terjadi di rumah sakit. Sampai saat ini saja masih ada kasus yang jadi perdebatan masyarakat.
Kasus tersebut terkait tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum pegawai rumah sakit kepada pasiennya yang kala itu dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh obat bius.
Dan kali ini seorang pasien terancam masuk penjara setelah mengunggah video percakapan keluarga pasien dengan seorang dokter jaga terkait biaya perawatan di ICU RSUD Polman yang mencapai Rp 15 juta per hari akibat kecelakaan tidak ditanggung BPJS.
Delapan orang perawat yang tergabung dalam Ikatan Perawat di RSUD Polewali Mandar merasa nama baiknya dicemarkan dengan beredarnya video yang diunggah akun bernama Udhy Hsa.
Mereka kemudian melaporkan pemilik akun tersebut secara resmi ke Polres Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (8/2).
Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar AKP Niki Ramdhany membenarkan pihaknya telah menerima laporan delapan perawat dari RS Polewali Mandar, pada Kamis lalu.
Niki menyatakan bahwa polisi telah menerbitkan surat perintah penyelidikan atas kasus ini untuk mendalami kasus tersebut.
Rencananya, pihak penyidik Polres Polman akan segera memanggil para pihak untuk diperiksa sebagai saksi secara bersamaan di Mapolres Polewali Mandar minggu depan.
Menurut Niki, para perawat tersebut belum melaporkan konten video viral yang berjudul “ICU 15 Juta/Hari Mahal Ki”.
Sementara itu, Direktur RSUD Polewali Mandar dr Syamsiah mengatakan tidak tahu menahu soal laporan para perawat tersebut ke polisi.
Menurut Syamsiah, para perawat itu pernah menyampaikan masalah ini kepada pihak rumah sakit, namun rumah sakit menolak untuk ikut campur tangan.
Mengenai pembayaran Rp 15 juta per hari untuk ICU RSUD Polman, Syamsiah mengakui bahwa biaya ruang ICU memang bisa mencapai Rp 15 juta.
Video berdurasi 1 menit 9 detik itu berisi tentang ercakapan antara dokter jaga di ruang ICU RSUD Polman dengan pihak keluarga pasien yang mempertanyakan komponen biaya ICU sehingga berjumlah Rp 15 juta.
Dokter jaga pun menjelaskan, penggunaan oksigen di ruang ICU pun bisa membuat biaya mencapai Rp 15 juta per hari.
Pemilik akun Facebook Udhy Hsa yang dihubungi, Minggu (11/2), terkait laporan para perawat ke polisi terkait videonya itu sudah mengetahui kabar bahwa dirinya dilaporkan ke polisi lewat keluarga yang membaca di medsos.
Udhy juga mengaku bahwa dirinya sudah dihubungi oleh petugas Polsek Campalagian terkait laporan tersebut.
Udhy mengaku merekam pengakuan dokter jaga serta mengunggah ke media sosial itu agar pihak berwenang merespons keluhan keluarga pasien kurang mampu yang tidak sanggup membayar biaya hingga Rp 15 juta per hari.
Udhy menyatakan, dia siap mempertanggungjawabkan isi ataupun konten video yang viral itu. Menurutnya, isinya tidak mengandung nada penghinaan ataupun pencemaran nama baik pihak tertentu.
Bagi Udhy, video yang diunggahnya itu adalah hak publik atau hak pribadinya sebagai warga negara yang juga berhak merekam bukti percakapan yang menyangkut keluarganya.
Dalam video yang beredar, petugas rumah sakit menyodorkan surat berisi pernyataan bersedia dirawat di ICU asal mau membayar biaya tersebut.
Petugas RS juga beberapa kali menyatakan kepada pihak keluarga pasien bahwa kasus kecelakaan lalu lintas tidak termasuk dalam jaminan pemegang kartu BPJS, seperti yang dimiliki oleh dua keluarga Udhy.
Udhy menuturkan, keluarga pasien disodorkan dua surat oleh pihak rumah sakit untuk ditandatangani keluarga pasien, diantaranya adalah surat rujukan dokter ke RS di Makassar serta surat pernyataan dirawat di ICU.