Yang namanya fenomena alam memang kerap terjadi di dunia. Dan baru-baru ini penemuan fenomena alam unik ditemukan di Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Pasalnya warga sekitar sungai Cibojong sempat dibuat heboh dengan munculnya tumpukan batu yang mulanya dianggap kerjaan anak kecil yang sengaja dibikin tumpukan sehingga menyerupai sebuah candi tapi ukurannya kecil.
Awal mula kemunculan dari tumpukan batu itu sendiri terjadi pada Selasa (30/1) pagi, dengan jumlah empat tumpukan batu. Akan tetapi warga tidak menghiraukan hal itu karena dianggap ulah anak kecil.
Sejak Rabu pagi hingga malam meskipun diguyur hujan sampai menimbulkan arus sungai yang cukup deras dan airnya meluap menutupi tumpukan batu itu, tapi keesokan paginya sekitar pukul 10.00 Wib, salah seorang warga meninjau ke lokasi ternyata tumpukan batu itu tidak ada yang berubah.
Berita kemunculan tumpukan batu ini sendiri diposting oleh akun Lintas Kudus, Kamis (1/2) yang kemudian membuat publik semakin dibuat penasaran.
“#misteri
Siapa yang menumpuk Batu ini , Ajaib ….
Terjadi penemuan fenomena unik di desa pasirdoton kecamatan Cidahu kabupaten Sukabumi.Secara misterius batu tersusun secara rapi di sungai cibojong kurang lebih sekitar 90 batu yg berdiri tegak.Susunan batu tersebut di temukan oleh warga sekitar jam 10 yg akan pergi kesawah.
Entah ini ulah siapa😂😂😂😂😂kalau misal manusia apa gak capeeggg nyusun batu segitu banyaknya”, tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Antusias warga pun semakin membludak ingin melihat langsung fenomena alam tersebut, sampai mengakibatkan akses jalan menuju sungai dijejali pengendara motor maupun mobil yang berhenti sejenak.
Sampai saat ini, belum ada penelitian khusus yang dilakukan warga dan pemerintah setempat mengenai fenomena alam yang unik itu.
Melihat hal itu, netizen pun dilanda rasa penasaran, apapkah hal itu benar murni atau buatan. Beberapa diantara mereka ada yang mempercayainya ada pula yang tidak percaya.
Diah Aprilia, ” tanya pada air yang mengalir atau pada si kuning yang mengambang 😆😆”
Singo Barong, ” paling2 yg menyusun adalah pemuda-pemudi yg sering main di kali”
Tegoeh Prasetyo, “Capek gk capek nek diniati yo iso min,, trlalu mengada2 britane”