Dalam hal berbisnis dan membuka usaha, gak jarang para pelaku bisnis itu melakukan kecurangan-kecurangan demi meraup untung yang cukup besar.
Salah satu contohnya seperti yang dilakukan tukang tambal ban yang satu ini. Ceritanya sendiri pertama kali diposting akun bernama Maya Evita Dengah yang kemudian diposting ulang oleh Ficri Irawan ke grup Komunitas Uber Motor Indonesia.
Dalam postingan panjangnya itu Maya Evita Dengah menceritakan bagaimana kecurangan tukang tambal ban yang berada di dekat Margo City.
Saat itu ban motor yang dikendarai Maya dan kakaknya bannya bocor. Ia pun kemudian menambal ban motornya ke tambal ban yang dekat Margo City.
Saat tukang tambal ban mengeluarkan ban dalam motor milik Maya, ia menusuk kembali ban dalammnya itu menggunakan pentil yang ujungnya tajam.
Tukang tambal ban itu mungkin mengira bahwa Maya dan kakaknya tidak melihat, tapi nyatanya Maya dan kakaknya melihat kecurangan yang dilakukan tukang tambal ban itu.
Saat ditanya kenapa ia melakukan hal tersebut. Tukang tambal itu pun mengelak dan menjawab bahwa ia sedang memutar pentil tersebut.
Maya pun tidak mau membayar untuk bolongan yang dibuat oleh tukang tambal itu, Namun tukang tambal itu tetap ngetel dan sempat terlibat perdebatan dengan Maya.
Saat sedang berdebat, ada polisi lalu lintas yang melintas dan Maya pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Setelah dilaporkan, akhirnya ban dalam motor Maya pun diganti dengan yang baru oleh tukang tambal ban itu.
Postingan itupun kemudian menuai beragam komentar dari netizen yang menyayangkan tindak kecurangan yang dilakukannya serta mengucapkan terimakasih karena berkat postingan itu mereka jadi mendapat informasi yang bermanfaat.
Yudi Setiawan, “Trima kasih atas infonya, ini bisa jadi pembelajaran buat semua.”
Bang Jo, ” Salah nyari lawan tuh tukang tambal ban Ema Ema di lawan pasti tau kan ujung nya hahaha”
Putu Bd, “Mending ditusuk lagi
Lah dulu ban motor gue di robek sama tukang tambal banya….
Akhirnya trpksa gnti baru gue, karna gk liatin pas lagi dibuka😑😑”
Achmad Rifai, ” Dan kalo udah begin dan semua orang tau maka matilah rezeki nya
Syukuriiin”
Pengabdi, “Parah kau lay, jauh-jauh kau merantau agar nasib baik malah kau kotori..
Haduh,,tobat kau lay “
