Seorang dokter menceritakan sebuah kisah yang menggelitik namun amat sangat miris. Melalui akun Twitter-nya dr. Gia Pratama menceritakan pengalaman miris itu.
Ceritanya berawal ketika dirinya menerima pasien kontrol sunat. Pasien tersebut masih kecil, ia duduk di kelas satu sekolah dasar (SD).
Dalam kasusnya kali ini pasien tersebut mengalami pelekatan kain kassa pada luka sunatnya. Penanganan yang dilakukan dokter yakni dengan melepas perban secara perlahan.
“Unbelieveable
Tadi baru aja nerima pasien kontrol pasca sunatan massal 2 hari yg lalu. Terjadi perlengketan kain kassa di bekas luka sunatnya,
jd saya sama perawat berusaha dengan sangat seksama melepas perbannya, jerit2lah dia..” tulis akun @GiaPratamaMD.
Jeritan pun tak bisa terelakan lagi dari mulut anak kelas satu SD itu. Mungkin karena rasa sakit yang teramat sangat, jeritan itupun dianggap sangat biasa.
Tapi yang mengejutkan adalah ketika keluar kalimat tidak mengenakan dalam salah satu jeritannya.
“Di salah satu jeritannya itu, dia teriak sekenceng2nya, “Dokter sih enak CINA, ga perlu di sunat! “. Ini anak kelas 1 SD. Luaar biasaa. Kurang sunda apalagi mukaku ini,” lanjut akun @GiaPratamMD.
Walau begitu, sikap dokter terhadap anak itu biasa saja, malahan dokter ini juga mengaku bahwa dirinya juga sudah di sunat.
“Btw aku tu udh sunat dari umur 2 tahun..
Masa perlu bukti dek?
Saksinya papa mama dan nambah Istriku skrg.
Untung dokternya aku dek, klo engga udh ditinggal dibiarin lengket tu kassa sampe kamu akil balig,” tutupnya.