Baru-baru ini ada sebuah video asusila yang menampilkan adegan panas antara wanita cantik bersama 3 orang pria yang diduga dilakukan di sebuah hotel di Bali yang viral di WhatsApp.
Entah apa alasanya video asusila tersebut disebar luaskan. Bahkan target sasarannya pun tak pandang usia, mulai dari anak-anak, orang dewasa, bahkan orang tua.
Bagi sebagian orang yang aktif di berbagai platform media sosial, melihat ataupun menemukan video asusila di WhatsApp, Facebook, Instagram ataupun Twitter mungkin bukanlah hal yang baru.
Seperti baru-baru ini misalnya di media sosial WhatsApp tengah digemparkan dengan beredarnya video asusila seorang wanita cantik bersama tiga orang pria sekaligus.
Video yang beredar 40 detik, menampilkan tiga pria yang melakukan adegan tak senonoh dengan seorang remaja wanita.
Adegan tersebut diduga kuat dilakukan dan diambil di sebuah kamar hotel. Parahnya, di dalam video asusila wanita cantik di Bali itu terlihat tiga pria dan si wanita secara bergantian melakukan adegan hubungan suami istri.
“Dilihat dari video tersebut, ada dua pria terlihat rebah di tempat tidur dan dilayani secara bergantian oleh perempuan cantik.
Kemudian, satu pria lain yang juga sudah dalam keadaan telanjang bulat, berdiri seperti sedang menunggu giliran,” ungkap salah satu sumber.
Mirisnya lagi, orang-orang yang berada di kamar hotel tersebut kerap melakukan adegan tak senonoh sembari sesekali ngobrol menggunakan bahasa Indonesia. Namun tak jelas apa inti dari obrolan yang mereka bicarakan dalam video tersebut.
Saat dihubungi, Kasubdit V Cyber Crime Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Suinaci mengatakan jika pihaknya belum menerima adanya laporan dari masyarakat terkait penyebaran video viral tersebut.
“Kami belum menerima laporan, belum ditelisik juga mengenai keberadaan video tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA: Unggah video mesum bersama mantan kekasihnya di FB, pria ini harus berurusan dengan pihak kepolisian
Menurut AKBP Suinaci meski belum ada laporan, pihaknya akan melakukan sebuah penulusuran terlebih dahulu untuk memastikan video tersebut.
“Kami masih tangani kasus yang lain yang dilaporkan langsung oleh masyarakat. Nanti kami telisik.Tapi kan itu masih diduga-duga (lokasi di Bali),” ujarnya.