Jagat media baru-baru ini digegerkan dengan beredarnya video syur pelajar di Batam yang diduga diperankan oleh sepasang kekasih yang masih duduk di bangku SMP.
Berdasarkan rekaman video yang berdurasi selama enam menit itu, tampak dua remaja itu berhubungan intim layaknya suami istri di dalam sebuah kamar. Rekaman yang diperkirakan terunggah di Facebook sejak Juli 2018 lalu.
Dalam rekaman video syur pelajar di Batam itu terlihat remaja pria memang sengaja merekam dengan kamera ponsel sebelum aktivitas mesum tersebut, sedang si gadis remaja itu diduga sadar jika akan direkam.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi pun turut perihatin dengan viralnya video mesum pelajar SMP tersebut. Saat dimintai keterangan pada Sabtu (26/10) lalu ia pun mengaku akan menelisik keberadaan dua pelajar yang memerankan adegan syur itu.
“Ini bisa secara psikoligis juga membahayakan anak ini. Kita perlu menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Kalau bisa yang punya videonya, kirim ke saya. Biar kami tahu dia sekolah di mana, dan panggil orang tuanya, kita dudukkan,” kata Rudi.
Ketua Dewan Pendidikan Sudirman Dianto juga mengaku jika dirinya baru mengetahui kasus tersebut. Menurutnya, kasus itu menjadi cambuk bagi seluruh pihak instansi yang bergerak di bidang pendidikan, termasuk dinas dan sekolah.
“Kami prihatin ya jika memang benar ada kejadian ini, saya akan bertemu kepala dinas untuk membahas ini,” katanya.
Lanjut Sudirman, Dewan Pendidikan akan mengajak Dinas Pendidikan untuk menulusuri terlebih dahulu kebeneran video tersebut.
Jika video tersebut memang benar terhjadi di Batam, dirinya berharap kasus tersebut tak akan mengancam kedua pelajar tersebut.
BACA JUGA: Dua sejoli kepergok mesum di gudang batu bata, si cewek malah dipaksa layani nafsu 4 buruh
“Kami akan menemui dahulu kedua belah pihak, termasuk orang tua dan sekolah. Kesalahan mereka memang harus mendapat hukuman agar tidak terulang. Tapi jangan sampai kasus ini merusak masa depan mereka,” ujarnya.
Menurutnya saat ini Dinas pendidikan juga memiliki pr untuk meningkatkan pendidikan karakter di tingkat pelajar, dengan harapan ada peningkatan kualitas pelajar pada anak.