Warga Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallanga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan aksi remaja aborsi di mesjid berinisial RS dan tertangkap basah oleh warga.
Kabar itu pun sontak saja menjadi viral dan membuat geger publik, dalam sebuah foto itu terlihat seorang remaja yang tengah tergeletak lemas di lantai sebuah mesjid.
Foto tersebut pun diunggah oleh akun Instagram bernama @makassar_iinfo dan sontak saja seketika menjadi viral.
https://www.instagram.com/p/B3riU5cnDhP/
Foto yang beredar memperlihatkan si gadis berbaju biru itu tengah terbaring lemah diatas sebuah karpet mesjid dan dikelilingi oleh warga sekitar.
Terlihat juga ada sebuah noda kotor di lantai mesjid sekitar remaja aborsi di mesjid tersebut, dan tampak masih berbekas meski tampak telah dibersihkan.
“Bau busuk di Masjid, ada perempuan tergolek lemah, baru saja gugurkan kandungan, kejadian Palangga, Kabupaten Gowa,” tulis akun @makassar_iinfo.
Dari informasi yang beredar, diketahui remaja aborsi di mesjid yang berinisal RS itu ternyata masih berusia 16 tahun.
Aksi remaja perempuan itu pun akhirnya ketahuan warga, setelah warga sekitar mencium bau busuk yang sangat menyengat di hidung.
Warga pun mencoba menelusuri sumber bau busuk yang mereka cium, dan ternyata warga mendapati bau busuk tersebut berasal dari lantai 3 tempat si gadis itu tergeletak.
Sementara itu, dari penuturan warga sekitar yang sempat melihat. RS datang ke sebuah mesjid bersama dengan seorang pemuda. Warga sempat curiga lantaran keduanya sempat mondar-mandir ke kamar mandi.
Namun diduga pemuda yang merupakan kekasih dari si RS itu kabur meninggalkan remaja aborsi di mesjid tersebut. Kini, kasusnya tengah berada dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Petugas rumah sakit pun tiba di lokasi dan langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa RS ke RSUD Syeikh Yusuf Sungguminasa, Kabupaten Gowa untuk mendapat pertolongan medis.
BACA JUGA: Awalnya tendengar suara aneh, warga pergoki pasangan mesum di warung Benculuk
Sementara rekan serta kekasihnya yang diduga membantu menggugurkan janin masih dalam pengejaran polisi.
Petugas Lantas Polres Gowa, Brigpol Sumiati Syam mengatakan, kasus itu masih diselidiki Satreskrim Polres Gowa dengan memeriksa sejumlah saksi mata termasuk pengurus masjid setempat.