Kasus bullying lagi-lagi terjadi dan menimpa seorang bocah dipaksa cium kaki teman. Bocah laki-laki yang tak diketahui namanya itu berusia 12 tahun.
Insiden pembullyan itu terungkap usai fotonya saat mengalami pemaksaan itu beredar di platform media. Kasus pembullyan yang menimpa bocah dipaksa cium kaki teman nya itu terjadi di Melbourne, Australia.
Dalam foto yang beredar, tampak bocah laki-laki itu bersujud sembari mencium kaki anak laki-laki lainnya.
Anak laki-laki itu mengenakan pakaian berwarna hitam sembari memegang sebuah ponsel seperti seolah-olah tengah mengabadikannya.
Kejadian tersebut pun tampak terjadi disebuah taman yang dekat dengan jalan raya, dan terjadi pada siang hari.
Berdasarkan informasi yang beredar, kedua bocah yang terlihat dalam foto itu ternyata sama-sama bersekolah di Cheltenham Secondary Collage.
Ibu sang bocah dipaksa cium kaki teman yang tak diketahu namanya itu pun mengatakan ke media sosial setempat bahwa bullying itu memang telah menimpa anaknya.
Saat itu seorang teman kelasnya mengajak sang putranya untuk mendatangi sebuah taman, mereka pun mengatakan akan mengadakan pertandingan sepakbola dengan kelompok anak-anak lainnya.
Namun ternyata, hal itu hanyalah tipuan yang digunakan untuk menjebak anaknya saja.
Saat tiba dilokasi, anaknya justru mendapatkan intimidasi dan penyerangan dari sembilan anak lainnya yang juga masih berusia 12 dan 13 tahun.
Tak sampai disitu, putranya pun dipaksa bersujud dan mencium kaki seorang anak lain. Sementara beberapa teman lainnya justru memotret dan merekam pembullyan itu.
Usai kejadian pembullyan bocah dipaksa cium kaki temannya itu, sang ibu mengatakan jika kini putranya mengalami trauma berat sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Anaknya pun kini terus menerus menderita serangan kecemasan akut. Dan ternyata tak cuma mengalami kekerasan fisik juga secara verbal dari teman-teman sekolahnya.
Saat berada disekolah, putranya juga sering sekali diserang saat sedang berjalan di lorong dan diumpat dengan kata-kata kasar.
Sementara itu, saat kasus viral setelah beredar di Instagram, ibu sang bocah pun kemudian menjadi geram karena pihak sekolah sempat tak mau mengakui tindakan yang sudah menimpa putranya itu.
Entah karena takut reputasi sekolahnya menjadi buruk atau hal lainnya, salah satu perwakilan pihak sekolah justru seolah-olah bertindak tak mau tahu.
BACA JUGA: Niat ingin viralkan warung Pop Mie Rp20 ribu, wanita ini malah kena bully netizen
Pihak sekolah mengklaim jika tindakan itu terjadi di luar lingkungan sekolah, sehingga bukan ranah mereka untuk memberikan hukuman atau pendisiplinan.
Akibat dari insiden pembulyyan bocak dipaksa cium kaki teman itupun kini ia menjadi takut untuk pergi ke sekolah, hingga pada akhirnya sang ibu memindahkannya ke sekolah lain bertujuan demi kesehatan sang anak.