Dalam pembantaian etnis di Papua Nugini hingga kini jumlah korban tewas bertambah menjadi 23 orang. Pembantaian terjadi di wilayah Tagali, Provinsi Hela pada Minggu (7/7) dan Senin (8/7) waktu setempat.
Menurut informasi, pada Minggu (7/7/2019), tujuh orang di bunuh di desa Munima. Mereka terdiri dari empat pria dan tiga perempuan. Sedangkan pada Senin (8/7/2019) pagi waktu setempat, korban yang tewas terdiri dari 16 perempuan dan anak-anak tewas dibunuh di Desa Karida. Jumlah korban tewas tersebut termasuk dua perempuan yang sedang dalam kondisi hamil.
Pembantaian etnis papua nugini itu dilaporkan sebagai bagian dari perang antarsuku yang telah berlangsung selama 20 tahun, dan banyak melibatkan banyak klan.
Dikawasan daratan tinggi Papua Nugini memang sering terjadi kekerasan antarsuku. Pihak berwenang selama ini berusaha mencegahnya, karena dianggap berdampak besar bagi pembangunan Negara tersebut.
BACA JUGA: Kepergok mesum di toilet mesjid, sepasang kekasih ini nyaris diamuk warga
Perdana Menteri Marape mengatakan bahwa dirinya sudah berulang kali mendesak agar polisi ditempatkan lebih permanen guna memantau daerah tersebut.