Memang nggak salah jika banyak yang menyebut kalau semakin berkembangnya zaman tidak membuat moral manusia di dalamnya semakin membaik.
Yang ada semakin kesini malah semakin memburuk. Hal itu terbukti dengan banyaknya tindak kejahatan dan pelecehan yang terjadi di kalangan masyarakat.
Seperti belum lama ini di media sosial beredar video dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dua orang perempuan terhadap seorang penyandang disabilitas.
Kejadian tersebut terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Lokasinya sendiri diduga terjadi di sebuah rumah makan di Jalan El Tari Kupang. Korbannya diketahui sebagai tukang parkir di kawasan tersebut.
Dalam video yang berdurasi 90 detik itu kedua perempuan tersebut nampak memaksa penyandang disabilitas itu untuk foto bersama kemudian nekat meraba-raba kemaluan korban sambil tertawa.
Setelah itu, salah satu remaja perempuan itu meraih tangan sang korban untuk meraba-raba kemaluannya. Sayangnya belum diketahui dengan pasti kapan peristiwa itu terjadi.
Identitas dari kedua pelaku itu sendiri juga belum diketahui. Akan tetapi aksi tidak senonoh kedua pelaku itu mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Masyarakat yang menyaksikan video itu pun dibuat geram oleh aksi dari kedua remaja perempuan tersebut.
Katarina Bell Dima, warga Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh kedua remaja itu sudah berlebihan.
Yang mana korban merupakan penyandang disabilitas, seharusnya menghargai bukan malah mengeksploitasi kekurangan korban.
Nggak cuma masyarakat, Handicap International juga terganggu dengan aksi dari kedua remaja itu. NGO yang bergerak khusus bagi kaum disabilitas ini pun menilai aksi tidak terpuji itu sangat merendahkan harga diri kaum disabilitas.
Setelah diposting di salah satu Grup Facebook sejak Selasa (24/4) malam, beberapa video dan juga foto aksi pelecehan itu pun langsung mendapatkan banyak tanggapan dari etizen.
Ada yang berkomentar memuji keberanian dua remaja wanita itu, ada pula yang mengecam keras serta memintaagar pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.